Versi baru yang telah lama dinantikan dari VRay Blender akhirnya membuat gebrakan di komunitas 3D. Chaos selaku developer telah mengumumkan rilis beta publik ke-dua, menandai pembaruan signifikan untuk kemampuan rendering Blender dengan VRay.
VRay Blender Menjadi Kombinasi yang Epik
Setelah lima tahun vakum, integrasi VRay dengan Blender kembali berada di jalur yang tepat. Sebelumnya, plugin lama mendukung Blender 2.79, tetapi telah tidak aktif sejak 2019. Sekarang, Chaos menghidupkan kembali proyek ini, mendasarkan integrasi baru pada inti VRay 7, membuatnya lebih selaras dengan rilis Blender terkini yang saat ini sudah mencapai versi 4.3.
Fitur Utama VRay untuk Blender
VRay baru untuk Blender menjanjikan untuk menghadirkan serangkaian fitur yang kuat yang berasal dari VRay 7, yang sudah tersedia untuk platform lain seperti 3ds Max. Meskipun rilis awal mungkin tidak mencakup semua fitur VRay 7, masih menawarkan alternatif kompetitif untuk RenderMan untuk Blender, terutama bagi studio yang mencari renderer produksi berbasis CPU.
Pembaruan penting dalam Beta 2 meliputi:
- Reworked VRay Proxy Node: Penanganan yang ditingkatkan untuk geometri proxy waktu render dengan dukungan Alembic.
- Lights List in LightSelect Render Channel: Peningkatan manajemen cahaya untuk alur kerja rendering yang lebih efisien.
- Perbaikan Bug: Penyesuaian berdasarkan umpan balik pengguna awal memastikan pengalaman yang lebih lancar.
Langganan dan Harga
VRay untuk Blender tersedia sebagai unduhan beta gratis, dengan rilis stabil diharapkan pada awal 2025. Pengguna yang tertarik untuk mencoba beta harus mendaftar di situs web Chaos dan menyelesaikan kuesioner singkat.
Chaos menawarkan berbagai rencana langganan, termasuk opsi node-locked VRay Solo dan VRay Premium, tetapi belum mengumumkan harga untuk rencana langganan khusus Blender yang baru. Tujuannya adalah menjadikan Blender sebagai “warga kelas satu” dalam lini produk VRay, menawarkan fitur yang setara dengan integrasi lainnya.
Persyaratan Sistem
Beta ke-dua kompatibel dengan Blender 4.2 dan berjalan pada sistem Windows 10+. Ini mendukung rendering GPU secara eksklusif dengan GPU NVIDIA, menyoroti kebutuhan akan kompatibilitas perangkat keras tertentu.
